Jakarta - Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono beserta sejumlah menterinya dilaporkan telah disadap
Australia. Dari sepuluh pejabat nomor satu di Indonesia ini, dua di
antaranya saat disadap ternyata menggunakan ponsel BlackBerry.
Wakil
Presiden Boediono dan Dino Patti Djalal yang saat itu masih menjadi
juru bicara presiden urusan luar negeri, dalam dokumen intelijen Australia yang bocor, disebut menggunakan handset 3G BlackBerry seri Bold 9000 saat disadap.
Lantas, apa kata BlackBerry mengenai hal ini? Saat ditemui usai peluncuran BlackBerry Z30, di Ritz Carlton, Pacific Place,
Jakarta, Selasa (19/11/2013), para petinggi BlackBerry Indonesia pun
langsung dicecar dengan pertanyaan tentang kabar penyadapan.
"Kami
tak bisa memberikan komentar lebih jauh karena kami harus jelas
terlebih dahulu metode penyadapannya. Kalau voice yang disadap, itu
pakai network operator. Tapi kalau email atau BBM, itu baru pakai server
BlackBerry," kata Maspiono Handoyo, Managing Director BlackBerry Indonesia.
Jika
melihat dari dokumen Departemen Pertahanan Australia dan juga
Direktorat Sandi Pertahanan (DSD) yang bocor itu, waktu penyadapannya
disebut-sebut sekitar tahun 2009. Jadi kemungkinannya, ponsel BlackBerry
Wapres yang disadap menggunakan layanan Blackberry Internet Service (BIS).
BlackBerry sendiri mengklaim layanannya sejak awal dikenal dengan keamanan datanya. Apalagi menurut Senior Product Manager BlackBerry South East Asia, Ardo Fadhola, keamanan data menjadi keunggulan utama BlackBerry dibanding kompetitornya.
"Security
jadi salah satu concern kami. Dari awal, BlackBerry dibangun untuk
enterprise. Jadi, keamanan sudah jadi DNA kami," kata Ardo.
Seperti diketahui, dokumen intelijen yang bocor tersebut berwujud slide presentasi dan berlabel 'top secret'. Media Australia, abc.net.au, merilis dokumen-dokumen rahasia tersebut.
Pada salah satu slide, tertulis judul 'Indonesian President Voice
Intercept' dan tertanggal Agustus 2009, sehingga disimpulkan upaya
penyadapan dilakukan empat tahun lalu. Slide lainnya berjudul 'IA
Leadership Targets + Handsets' dan berisi daftar nama pejabat tinggi
Indonesia yang menjadi target, lengkap dengan tipe telepon genggam yang
digunakan saat itu.
Nama pertama adalah Presiden SBY yang disebut
menggunakan telepon genggam merek Nokia jenis E90-1 saat itu. Di
bawahnya ada nama Ibu Ani Yudhoyono yang ditulis dengan nama asli
Kristiani Herawati, yang menggunakan jenis ponsel yang sama dengan SBY.
Di bawah keduanya ada nama Wakil Presiden Boediono dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Boediono ditulis menggunakan Blackberry Bold 9000, sedangkan JK ditulis menggunakan Samsung SGH-Z370.
Nama-nama
pejabat lainnya yang juga menjadi target, antara lain Dino Patti Djalal
yang saat itu masih menjadi juru bicara presiden urusan luar negeri,
Andi Malarangeng yang saat itu menjadi juru bicara presiden, Hatta
Rajasa yang saat itu menjabat Mensesneg, Sri Mulyani Indrawati yang saat
itu menjabat Menkeu, Widodo Adi Sucipto yang saat itu menjabat Menko
Polhukam dan Sofyan Djalil yang saat itu menjabat Menteri BUMN.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar